
Gorontalo. – Dalam semangat solidaritas kemanusiaan, siswa-siswi dari berbagai sekolah dasar di Indonesia bersatu untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina yang sedang menghadapi krisis kemanusiaan. Salah satu bentuk dukungan ini adalah penggalangan dana yang dilakukan oleh para siswa untuk membantu pembangunan fasilitas penting di wilayah Palestina yang terdampak konflik.
Tidak terkecuali di SD Laboratorium UNG, penggalangan dana dilakukan dengan penuh semangat oleh para siswa, guru, dan orang tua. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya saling tolong-menolong, tetapi juga menerapkan nilai-nilai kemanusiaan secara langsung. Melalui kegiatan ini, para siswa berpartisipasi aktif dengan menyumbangkan infak terbaik mereka
Salah seorang siswa kelas 6, Athif Syawal mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut berkontribusi. “Kami diajarkan di sekolah bahwa kita harus membantu sesama, apalagi yang sedang kesulitan. Walaupun donasi kami tidak besar, kami berharap bisa membantu anak-anak di Palestina untuk mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan donasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan dana, tetapi juga mengedukasi siswa mengenai pentingnya rasa empati dan kepedulian global. “Kami ingin menanamkan sejak dini kepada anak-anak bahwa mereka bisa berperan dalam mendukung sesama, bahkan di tingkat internasional. Ini bukan hanya soal donasi, tetapi soal kepedulian sosial dan tanggung jawab sebagai warga dunia,” kata H Muh Sahman Rahman M.Ps, kepala sekolah SD Laboratorium UNG
Dana yang terkumpul dari kegiatan ini akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang memiliki akses langsung ke wilayah Palestina. Fokus utama dari bantuan ini adalah pembangunan kembali fasilitas pendidikan, kesehatan, dan sarana umum lainnya yang rusak akibat konflik. Para siswa juga turut menyertakan pesan-pesan dukungan untuk anak-anak Palestina, menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan ini.
Kegiatan semacam ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para orang tua dan masyarakat luas. Mereka berharap inisiatif ini dapat menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berjiwa besar dan peduli terhadap sesama.Terlebih lagi kegiatan ini diawali dengan Tausyiah KePalestinaan oleh Syaikh Islam Anwar Yaqoueb yang merupakan penduduk asli Palestina
Melalui kegiatan donasi yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret ini, diharapkan para siswa belajar bahwa sekecil apa pun kontribusi mereka, dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang membutuhkan. Bantuan dari sekolah-sekolah dasar di Indonesia ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk ikut berpartisipasi dalam upaya kemanusiaan global, khususnya bagi Palestina.
(ar7hur)